Saya kira sebagai seorang awam yang bukan dokter, PTT tetap diperlukan, karena di daerah sangat kekurangan dokter, perawat, maupun obat. Apalagi di daerah terpencil.
Yang harus di berantas, adalah korupsinya, bukan sistimnya. Kalau sistimnya yang kurang baik, nah itu boleh disempurnakan.
Salam.
----- Original Message -----
From: saintjose72
To: dokter_umum@
Sent: Saturday, January 19, 2008 10:39 AM
Subject: [Dokter Umum] MAU PTT kok dipersulit??
Saya secara pribadi, heran?! Mau PTT saja kok dipersulit dan pakai
uang segala? Sudah seperti Simbiosis Mutualisma, disatu pihak kita
sebagai dokter, diwajibkan untuk mengabdi, tetapi disatu pihak lagi
kita juga dijadikan "sapi perahan" oleh oknum tertentu. Karena toh
yang sekolah kedokteran BUKAN semuannya orang ber-duit
Sehingga kondisi inilah yang sampai sekarang, sulit untuk diberantas
(baca: KORUPSI)yang sekarang ini sedang giat-giatnya disuarakan.
Menurut hemat saya:
1. Biarlah saat ini untuk para dokter yang baru lulus, diberikan
kemudahan dalam mengurus surat ijin prakteknya, atau bila mungkin
PTT dihapuskan saja!
Yang ujung-ujungnya ber-ujung DUIT!
Kasihan mereka, toh mereka juga punya masa depan.
2. Diadakanlah pelatihan-pelatihan kesehatan atau seminar kesehatan
setiap (mungkin) 3 bulan sekali, untuk penyegaran bagi
para dokter.
yang diadakan secara aktif oleh IDI (Ikatan Dokter Indonesia ),
misalnya dengan menyebarkan undangan seminar ke Rumah Sakit atau
tempat praktek dokter.
Jangan cuma iurannya saja dong, bung/mbak!
Sekali lagi terima-kasih dan mohon untuk jadi perhatiannya
Salam.....
[Non-text portions of this message have been removed]
Earn your degree in as few as 2 years - Advance your career with an AS, BS, MS degree - College-Finder.net.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar